Cintaku diatas loteng

Laman

Sabtu, 05 Juni 2010

Minggu, 31 Januari 2010

kacamata negriku

pagi yang tidak menjenuhkan bagi Satu ruangan yang berisi bocah yang baru beberapa hari masuk sekolah taman kanak-kanak ,selalu riang bermain tanpa beban serta banyak memori serta momen yang dirindukan banyak orang,sang guru sering bertanya "Nak apa cita-citamu jika besar nanti!"dengan senyum ringan di wajah, pertanyaan itu dilontarkan.serentak jawaban itu pun kembali dengan suara yang cukup memenuhi ruangan kelas,beberapa jawaban ingin menjadi dokter,pramugari,pilot dan beberapa jawaban yang dengan polos mereka jawab,tapi tak seorang bocah yang menyebut PETANI,,,
Memang sih,, Deskripsi seorang petani yang umum dan mungkin mereka lihat adalah bertelanjang dada, kumel,kurus,jauh dari kesejahteraan sosial. Memang sulit merubah persepsi dan rasa membangun ini di kalangan masyarakat karena sudah tertanam sejak dini , Bob Sadino salah satu contoh petani/pengusaha kaya sekaligus nyentrik di indonesia ,mungkin bangsa ini telah lupa negeri lain telah banyak berguru pada kepada negeri ini bahkan mencurinya.dari beras Thailand, rempah-rempah unggul yang di sinar radiasi di negeri mereka hingga tidak bisa lagi tumbuh di negeri kita.
sang guru kini telah lupa mensyukuri betapa berharga negeri agraris ini, mulailah menghargai butiran nasi yang kita makan, mungkin itu salah satu jerih payah saudara kita memperjuangkan nasibnya dan negeri agraris yang hampir menuai padi dilahan negeri lain.

long lost art

kata yang melebihi kecantikan itu indah,

dunia... kini jeritan hati nurani yang melihat engkau menunggu,,
terus terkoyak,
karena kata indah itu kini diujung semu ,
kapan nurani sang pembaharu sadar akan buah tangan liberalisme
long journey,,,,
dosen't mean the long journey whitout end,the waiting time will surely come,,

rindu ,,rindukah udara segar yang berhembus ,meresap dalam dada ,,??
kapan,,kapan lagi menikmati harmoni pagi ,??
tengok nurani mu sekarang , sebelum pertanyan itu tersaji dalam hati yang telah beku.

Sabtu, 30 Januari 2010

januari dan suara parau


ku masih tersengal-sengal menjalani geliat kota kecil seperti berada dalam sebuah box yang terkunci rapat , ruang- ruang lain pun sama namun masih dalam keterbatasaan .
seribu kunci -kunci ruang ini ku selalu genggam , terlalu banyak pilihan tapi juga waktu kuharap dapat membimbingku
.

Jumat, 29 Januari 2010

sejuk hujan tak sesejuk hatiku


Lagu Ranchid terus mendendangkan suara kebebasan memenuhi ruangan, sedikit menghibur namun suasana hati belum mengikuti harmoni melodinya, masih ada yang menghantam perasaanku. perasaan yang belum sepenuhnya bebas dari rutinitas, mayoritas ,dan sosiallitas ,serta mimpi kemapanan yang masih semu, ditengah zaman yang menuntut target prestasi pribadi seseorang.
namun pribadi itu seolah terjebak terlalu jauh dari kampung halaman yang selalu ditutupi dengan kemunafikan lingkungan , kampung halaman itu ''nurani '' ya... nurani yang dapat menyelesaikan nya , gusti Allah tolonglah nurani ini.